Di bawah bimbingan apt. Putu Era Sandhi Kusuma Yuda, S.Farm., M.Phil. (Dosen Departemen Farmasi Bahan Alam), tim Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar (FF UNMAS), yang diketuai oleh Ni Komang Ganesia Prastcia Dewi, dengan anggota Gusti Ayu Dian Sawitri, Dwi Nurhayana, Luh Made Firda Dwi Ardiyanthi, dan Kadek Nanda Artini Putri Maharani berhasil menyabet medali emas dalam ajang Indonesia International Invention Expo 2024 serta mendapatkan penghargaan khusus yaitu Doza Srekja Macedonia Special Award. Penghargaan tersebut diberikan oleh organisasi non-profit yang berbasis di Macedonia sebagai penghargaan atas kontribusi dan inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ajang bertaraf Internasional tersebut dilaksanakan di Politeknik Negeri Semarang, (29 April sampai 2 Mei 2024) dan diikuti oleh 341 tim dari 15 negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Filipina, Thailand, Meksiko, Kazakstan, Vietnam, Iran, Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura, Kongo, dan Turkmenistan. Tim ini mengusung riset dengan mengangkat pengembangan rumput laut sebagai makanan fungsional untuk mencegah malnutrisi pada anak. Produk pangan dalam bentuk biscuit tersebut mengandung komposisi karbohidrat, protein, dan lipid yang dikombinasikan dengan kandungan mineral, kandungan fenolik dan flavonoid dengan aktivitas antioksidan yang tinggi, menjadikannya kandidat potensial sebagai sumber alternatif makanan fungsional untuk mencegah stunting terutama untuk bayi dan anak-anak. Riset ini dimulai dari keresahan dengan adanya fakta bahwa maraknya kasus anak-anak dengan gizi buruk (malnutrisi) dan stunting di daerah-daerah rawan bencana di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Di dalam penelitian ini, salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui pemanfaatan rumput laut lokal menjadi salah satu makanan bernutrisi tinggi melalui proses pengolahan yang berkualitas sehingga dapat mempertahankan kandungan nutrisi dan aktivitas antioksidannya.

Diharapkan Inovasi seperti ini mampu membantu menciptakan generasi sehat yang terbebas dari malnutrisi dan stunting melalui pembuatan berbagai alternatif pangan fungsional olahan sebagai bentuk kontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan khususnya dalam bidang kesehatan.