Makna Logo

  1. Orang berpegangan tangan: melambangkan jiwa sosial untuk saling merangkul menumbuhkan komunikasi dan  interaksi yang baik antara petugas kesehatan dengan pasien.
  2. Lambang tangan: melambangkan seorang tenaga kefarmasian yang melaksanakan pharmacetical care kepada pasien.
  3. Lingkaran: melambangkan tujuan divisi keilmuan sosial dan etnofarmasi menuju pengembangan pelayanan kesehatan yang holistik

Deskripsi dan Bidang Fokus Tri Dharma

Farmasi sosial adalah disiplin ilmu farmasi yang dikendalikan oleh kebutuhan sosial  dan lebih fokus pada masyarakat secara keseluruhan. Farmasi sosial adalah subyek yang interdisipliner, yang membantu untuk mengerti interaksi antara obat dan masyarakat. Pengembangan keilmuan dilakukan untuk mendukung tercapainya learning outcome yang meliputi aspek farmasi komunitas, farmakoenomi serta aspek legal, etika dan perilaku kefarmasian. Farmasi Sosial merupakan bidang ilmu yang mengajarkan tentang interaksi tenaga kefarmasian dengan masyarakat serta cara pemberian informasi mengenai Obat. Dalam hal ini untuk melangsukan pengajaran maka diperlukan materi pengajaran yang mutakhir yang didapatkan dari penelitian pada bidang Farmasi sosial yang meliputi studi pengobatan tradisional dan etnofarmasi, kebijakan penggunaan obat tradisional dan implementasinya, studi evaluasi pelayanan kefarmasian, studi perilaku dan sikap tenaga kefarmasian serta studi farmakoekonomi. Studi tersebut dijadikan acuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang nantinya akan diberikan pada proses pengajaran serta dikembangkan dan diterapkan untuk pengabdian kepada masyarakat. Sehingga kedepannya teori yang didapatkan dapat digunakan oleh masyrakat pada umumnya. Arah penelitian farmasi sosial adalah terutama dalam hal penggalian potensi kearifan lokal dan penerapannya dalam pelayanan kefarmasian, pengembangan teori/metode terkait pelayanan kefarmasian yang bermutu dan berwawasan budaya dengan mengutamakan pengembangan kearifan lokal Usada dan bersinergi dengan kemajuan teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menggunakan tekhnik-tekhnik penelitian kuntaittif maupun kualitatif di bidang sosial (seperti survei, wawancara, focus groups, observasi, documentary analysis dan conversational analysis) untuk menghasilkan Publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional, buku ajar dan teori-teori atau metode baru di bidang farmasi sosial. Pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan pengalaman di bidang pendidikan/pengajaran untuk meningkatkan kesejahteraan/kualitas hidup masyarakat. Beberapa bidang fokus dari Departemen Farmasi Sosial diantaranya adalah:

  1. Studi pola pengobatan tradisional dan etnofarmasi
  2. Studi implementasi dan kebijakan penggunaan obat dan obat tradisional
  3. Studi evaluasi efektivitas pelayanan kefarmasian
  4. Studi perilaku dan sikap terkait pelayanan kefarmasian
  5. Studi farmakoekonomi