Makna Logo

  1. Gambar rantai DNA menunjukkan suatu disiplin ilmu tidak terbatas pada penemuan dan pengembangan jenis obat baru saja, tetapi juga pada pengkajian system biologik sampai ke tingkat molekuler atau subseluler.
  2. Gambar 2 orang laki-laki dan perempuan dalam lingkaran hijau menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan bidang farmakologi dan farmasi klinik merupakan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
  3. Huruf R/ dalam lingkaran biru tua menunjukkan bahwa dalam melaksanakan tri dharma departemen siap melakukan kolaborasi interprofesional guna tercapainya patients safety.

Deskripsi dan Bidang Fokus Tri Dharma

Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik merupakan sebuah departemen yang terdiri atas 2 divisi yaitu Divisi Farmakologi dan Divisi Farmasi klinik. Perkembangan farmakologi sebagai suatu disiplin ilmu tidak terbatas pada penemuan dan pengembangan jenis obat baru saja, tetapi juga pada pengkajian system biologik sampai ke tingkat molekuler atau subseluler. Peningkatan terhadap pengobatan yang berbasis pada keselamatan pasien (patient Safety) menjadi hal yang sangat penting untuk dapat dilaksanakan. Dalam bidang farmasi klinik sendiri, terjadinya perubahan paradigma pendekatan terapi menjadi pengobatan yang berpusat pada pasien dan berbasis bukti klinis (Evidence Based Medicine). Departemen ini merupakan unit fungsional yang bertugas mengelola kegiatan tri dharma yang berfokus pada farmakologi yang meliputi studi in vitro, invivo maupun insilico dalam bidang etnofarmakologi, farmakologi, farmakologi molekuler, farmakologi bahan alam, farmakokinetik dan farmakodinamik baik produk sintetik maupun produk bahan alam (obat tradisional, nutraseutical maupun kosmetik) dan bidang farmasi klinik meliputi pelayanan farmasi klinik meliputi penggunaan obat yang rasional, patient’s safety, medication error, drug related problem, pharmacovigilance, farmakoepidemiologi, farmakoekonomi, serta pharmaceutical care berbasis software.
Beberapa bidang fokus dari Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik diantaranya adalah:

Studi preklinik (Farmakologi eksperimental):

  1. Studi etnofarmakologi berdasarkan local genius.
  2. Studi in vitro, invivo maupun insilico dalam bidang farmakologi molekuler, farmakologi bahan alam maupun sintetik, farmakokinetik dan farmakodinamik produk unggulan baik berupa obat tradisional, nutraseutical maupun kosmetik melalui kolaborasi antar departemen.
  3. Studi farmakogenetik dan farmakogenomik.

Studi Klinik

  1. Pelayanan farmasi klinik meliputi penggunaan obat yang rasional, patient’s safety, medication error, drug related problem dan pharmacovigilance.
  2. Uji klinik produk bahan alam unggulan baik itu berupa obat tradisional, nutraseutical maupun kosmetik melalui kolaborasi antar departemen.
  3. Pengembangan Software pharmaceutical care dalam Pelayanan informasi obat, Komunikasi Informasi dan edukasi penggunaan obat
  4. Pengembangan e-book farmakoterapi dan pharmaceutical care berbasis aplikasi.
  5. Studi farmakoekonomi melalui kolaborasi antar departemen.
  6. Studi farmakoepidemiologi.