Salah satu penyebab masalah kesehatan yaitu penggunaan obat secara tidak rasional, yang dapat mengakibatkan terapi menjadi kurang efektif dan tidak efisien. Menurut WHO, lebih dari 50% obat di dunia diresepkan dan digunakan secara tidak tepat/rasional. Ketidakrasionalan penggunaan obat dapat berupa penggunaan obat secara berlebihan (overuse), penggunaan obat yang kurang (underuse) dan penggunaan obat tidak tepat indikasi, dosis, cara dan lama pemakaian, dan lain-lain (misuse). Swamedikasi oleh masyarakat seringkali tidak hanya menggunakan obat bebas dan bebas terbatas tetapi juga menggunakan obat keras yang seharusnya diresepkan oleh dokter (ethical). Swamedikasi yang dilakukan secara tidak tepat dan tidak disertai informasi yang memadai, dapat menyebabkan tujuan pengobatan tidak tercapai. Sebagai contoh, penggunaan antibiotik tanpa resep dokter dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti resistensi bakteri.Pengetahuan mengenai tata cara penggunaan obat yang baik dan benar perlu disampaikan kepada seluruh komponen Masyarakat terutama pada generasi muda. Generasi Muda yang tergabung pada Pasraman Budi Pakerti di Desa Adat Bitera Gianyar  dilatih untuk dapat mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar sehingga dapat menjadi Agent of Change bagi Masyarakat demi terciptanya Gerakan cerdas Masyarakat menggunakan Obat (GEMA CERMAT). Untuk itu, Fakultas Farmasi Unmas Denpasar dalam memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi hadir dengan memberikan penyuluhan mengenai tata cara penggunaan obat yang baik dan benar serta pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dalam upaya preventif menuju Indonesia Sehat. Berita selengkapnya juga dapat di klik pada : https://youtu.be/6bWIsupWE-8