Denpasar, 19 Agustus 2024 – Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan akademik dengan sukses menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “International Collaboration on Pharmacology and Natural Products (ICPNP) 2024.” Acara ini merupakan bagian dari implementasi kerjasama internasional dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia dan Far Eastern University Filipina. Mengusung tema “Advancement in Pharmacology and Clinical Application of Natural Products,” seminar ini menjadi wadah diskusi ilmiah yang mendalam di bidang farmakologi dan produk bahan alam.

Seminar ini dilaksanakan secara hybrid, dengan sesi tatap muka berlangsung di Aula Ganesha, Gedung Rektorat Lantai 4 Universitas Mahasaraswati Denpasar, dan juga disiarkan secara daring melalui platform Zoom dan YouTube. Hal ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas, baik dari peserta yang hadir langsung di lokasi maupun dari berbagai daerah dan negara lainnya.

Acara ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari dosen-dosen farmasi dan kedokteran dari berbagai universitas di Bali, serta seluruh mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Selain itu, Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta jajaran pimpinan universitas turut hadir dalam acara ini, memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan seminar.

Seminar ICPNP 2024 menghadirkan tiga pembicara terkemuka yang merupakan ahli di bidang farmakologi dan produk bahan alam dari berbagai negara. Pembicara pertama, Ms. Nurul Alyaa binti Ibrahim, RPh. DipPharm, BPharm, MClinPharm dari UiTM Malaysia, membawakan materi berjudul “Innovative Research in Herbal Medicine: Bridging Traditional and Clinical Practice.” Dalam presentasinya, Ms. Nurul Alyaa menekankan pentingnya menjembatani praktik pengobatan tradisional dengan penelitian klinis untuk memaksimalkan potensi obat herbal dalam pengobatan modern.

Selanjutnya, Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes dari Universitas Udayana menyampaikan materi bertajuk “Integrating Herbal Medicine in Primary Care: Physician Perspective.” Prof. Jawi menguraikan berbagai peluang dan tantangan dalam mengintegrasikan obat herbal ke dalam perawatan kesehatan primer, serta bagaimana para praktisi medis dapat mengoptimalkan penggunaan obat herbal dalam praktik klinis sehari-hari.

Sesi terakhir diisi oleh Celia R. Ravelo, MD. FPPS dari Far Eastern University Filipina yang memaparkan materi “Molecular Pharmacology in Natural Product.” Dr. Ravelo memberikan wawasan mendalam mengenai peran penting farmakologi molekuler dalam penelitian dan pengembangan produk bahan alam, serta implikasinya dalam aplikasi klinis.

Seminar ini dipandu oleh dua moderator berpengalaman, yaitu Dr. rer. nat. apt. Ni Putu Ariantari dari Universitas Udayana dan Dr. apt. Ketut Agus Adrianta, S.Farm., M.Biomed. yang juga merupakan Ketua Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Dengan kepiawaian beliau, diskusi yang berlangsung menjadi sangat interaktif dan menggugah antusiasme peserta untuk lebih mendalami topik-topik yang disampaikan. Melalui acara ini, Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar tidak hanya mempererat kerjasama internasional, tetapi juga memperluas wawasan akademisi dan mahasiswa mengenai perkembangan terbaru di bidang farmakologi dan produk bahan alam. Seminar ICPNP 2024 diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian farmasi di Universitas Mahasaraswati Denpasar, sekaligus membuka peluang baru untuk kolaborasi riset yang lebih luas di masa depan.