Untuk mendukung misi Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam mewujudkan kemandirian masyarakat dalam bidang kefarmasian, tim dari Departemen Farmasi Bahan Alam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tema Peningkatan produktivitas BUM Desa Catu Kwero Sedana melalui pemberdayaan masyarakat dalam bidang pengolahan herbal. Kegiatan ini berjalan sejak tahun 2023 yang diawali dengan analisis kebutuhan dan permasalahan yang ada di desa Pecatu melalui audiensi dengan BUMDES Pecatu serta meninjau lahan perkebunan (green house) yang dimiliki oleh BUMDES Pecatu.
Dari kegiatan tersebut tim pengabdian dan pihak mitra menyepakati kerjasama untuk dapat memberdayakan masyarakat dan sumber daya yang ada di desa Pecatu untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan BUMDES melalui teknologi pengolahan herbal. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di kantor Perbekel Pecatu pada hari Minggu, 2 Juni 2024. Acara ini dibuka dan dihadiri oleh Bapak Perbekel Desa Pecatu beserta jajarannya, para pimpinan BUMDES Catu Kwero Sedana, Dekan Fakultas Farmasi UNMAS serta tim penggerak PKK Desa Pecatu. Kagiatan pengabdian ini terlaksana atas kerjsama dosen dengan mahasiswa Fakultas Farmasi UNMAS. Dalam kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan penyuluhan dan pelatihan mengenai teknologi pengolahan herbal mulai dari pengolahan bahan baku hingga pembuatan sediaan herbal. Dosen departemen Farmasi Bahan alam, apt.Putu Era Sandhi Kusuma Yuda, S.Farm., M.Phil dalam kegiatan tersebut memberikan pelatihan tentang cara pengolahan tanaman menjadi simplisia terstandar. Pengolahan suatu bahan baku herbal menjadi simplisia memerlukan pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat menghasilkan simplisia dengan kualitas yang baik dan dengan mempertahankan khasiat dari herbal tersebut. Sebagai peserta dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK dari Desa Pecatu. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon yang antusias dari para peserta. Diharapkan kegiatan ini akan terus berlanjut hingga dihasilkan suatu produk unggulan yang menjadi komoditi yang bernilai komersial bagi masyarakat desa Pecatu.