Preloader
  • By Publikasi
  • January 18, 2025

INOVASI PEMANFAATAN VCO (Virgin Coconut Oil) DAN SEREH (Cymboogon nardus) SEBAGAI MINYAK REPELLENT DI DUSUN MUNDUK CATU

Kegiatan pengabdian kepada mitra sasaran dilaksanakan pada 11 Januari 2025 dengan melakukan penyuluhan dan praktik pembuatan minyak VCO dan sereh sebagai minyak repellent (anti nyamuk). Peserta kegiatan penyuluhan adalah Ibu-ibu PKK Dusun Munduk Catu, Desa Baturiti, sementara peserta praktik pembuatan minyak VCO adalah pemilik UMKM VCO di Desa Baturiti, Penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Baturiti dengan melibatkan 20 Ibu-ibu PKK. Pada pelaksanaan kegiatan, diawali dengan praktik pembuatan minyak repellent kepada pelaku UMKM VCO di Desa Baturiti. Pelaku usaha sebelumnya mengeluhkan kurangnya diversifikasi produk VCO yang diproduksi, sehingga belum terjadi peningkatan penjualan. Dalam rangka hal tersebut, tim pelaksana PkM menyelenggarakan workshop praktis bagi produsen VCO, dengan fokus pada pengembangan produk baru. Pelatihan ini akan mencakup pengenalan formula inovatif dan metode produksi minyak urut antinyamuk yang mengombinasikan VCO dan sereh. Tujuannya adalah mendorong diversifikasi produk dan meningkatkan nilai tambah dari bahan baku lokal yang tersedia. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan kesadaran masyarakat serta pengembangan keterampilan wirausaha lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam setempat secara lebih optimal dan bernilai ekonomi tinggi.

Setelah praktik pembuatan, dilanjutkan dengan penyuluhan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat kesehatan dan keunggulan penggunaan minyak VCO dalam kehidupan sehari-hari, dan memperkenalkan produk baru dari pelaku usaha UMKM VCO yakni VCO-sereh sebagai minyak urut anti-nyamuk. Penyampaian informasi dilakukan kepada ibu-ibu PKK di Dusun Munduk Catu melalui media PowerPoint (PPT). Sebelum kegiatan berakhir, tim pelaksana mengadakan sesi tanya jawab untuk memastikan informasi yang disampaikan oleh penyuluh dapat diterima dengan baik oleh peserta.

Publikasi

previous post next post
frequently Asked Questions

Pertanyaan Fakultas Farmasi

beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar Fakultas Farmasi UNMAS Denpasar.

1. Prodi Sarjana Farmasi (S1 Farmasi).
Durasi : 4 tahun
2. Prodi Diploma 3 Farmasi (D3 Farmasi).
Durasi : 3 tahun

• Peneliti dan Pengembang Obat
• Asisten Apoteker
• Tenaga Farmasi di Rumah Sakit
• Staf Administrasi Farmasi
• Industri Farmasi (Produksi dan Quality Control)

PMKA (jalur Prestasi, Minat dan Kemampuan Akademik)
JPPA (Jalur Penelusuran Potensi Akademik)
JPANA (Jalur Prestasi Akademik dan Non Akademik)
Reguler

Untuk rincian biaya bisa kunjungi SPMB UNMAS

Yang dibayarkan 1 kali selama masa studi yaitu
Ganesha Maba & Pengembangan Institusi

Sosial Media

kami berbagi berbagai informasi terkait acara fakultas, prestasi mahasiswa, serta berita terkini yang relevan dengan bidang studi farmasi.

Info Kontak

©2024 IT-Farmasi I All Rights Reserved