Dosen Departemen Farmasetika dan Farmasi Sosial beserta mahasiswa Prodi D3 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar berkolaborasi melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul Pelatihan Pembuatan dan Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Body Butter kepada Peserta Didik SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 11-12 Juni 2024 di SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar. Bentuk kegiatan berupa ceramah dan pelatihan kepada 20 orang peserta didik kelas XI. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan peserta terkait kewirausahaan khususnya di bidang farmasi dan melatih keterampilan peserta dalam pembuatan body butter, dengan demikian peserta diharapkan memiliki ketertarikan berwirausaha di bidang farmasi sesuai kompetensinya.

Kegiatan dibuka oleh sambutan dari Wakil Kepala SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar Bidang Kurikulum, apt. Ketut Hery Tonik, S,Si., M.Farm. dan dilanjutkan dengan pengantar dari Ketua Panitia Pengabdian kepada Masyarakat, apt. I Gede Made Suradnyana, S.Si., M.Farm. Pada hari pertama dilaksanakan ceramah dengan materi kewirausahan di bidang farmasi yang disampaikan apt. I Putu Tangkas Suwantara, S.Farm., M.Farm. (dosen Departemen Farmasi Sosial) dan materi body butter serta cara pembuatannya disampaikan oleh apt. I Gede Made Suradnyana, S.Si., M.Farm. (dosen Departemen Farmasetika). Sedangkan materi pelatihan adalah pembuatan dan evaluasi mutu fisik sediaan body butter.

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal peserta pelatihan terkait kewirausahaan di bidang farmasi dan body butter, seluruh peserta diwajibkan menjawab soal pre-test. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata skor peserta terkait kewirausahaan di bidang farmasi dan body butter berturut-turut 78,3±14,58 dan 74,9±7,46. Hasil ini menunjukkan tingkat pengetahuan peserta terkait kewirausahaan di bidang farmasi dan body butter masuk kategori baik. Pada sesi ceramah dijelaskan peraturan terkait kewirausahaan, trik praktis berwirausaha berdasarkan pengalaman nara sumber, industri kosmetika, jenis kosmetika yang dapat diproduksi oleh industri berdasarkan golongan industrinya, body butter, cara penggunaan body butter, formula, fungsi masing-masing komponen formula, cara pembuatan dan pengujian mutu fisik body butter.

Pada hari kedua dilaksanakan sesi pelatihan yang diawali dengan penjelasan teknis pembuatan dan pengujian mutu fisik body butter dan dilanjutkan praktik cara pembuatan dan pengujian body butter. Dalam praktik peserta dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok diminta membuat 300 g body butter. Pada sesi pelatihan peserta didampingi oleh dosen dan mahasiswa mulai dari penimbangan bahan, peleburan butter, pencampuran, pengemasan dan pengujian mutu fisik. Sediaan yang hasilkan oleh masing-masing kelompok dibagikan kepada anggota kelompoknya dan dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi dan keluarga.

Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan ceramah dan pelatihan dilakukan post test. Hasil post test menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta terkait kewirausahaan di bidang farmasi dan body butter dengan nilai rata-rata berturut-turut 94,0±6,16 dan 90,7±6,22. Hasil ini menunjukkan ceramaha dan pelatihan mampu meningkatkan tingkat pengetahuan peserta dari kategori baik manjadi baik sekali.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan reward kepada tiga orang peserta berprestasi yang dinilai dari hasil pre test dan post test dan dilanjutkan dengan foto bersama.